PENGANTAR SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR


PENGANTAR SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR

Sumber pencemaran udara lebih dari 75% disebabkan oleh kendaraan bermotor. Mengingat hal itu  produsen kendaraan berlomba menciptakan kendaraan rendah emisi. Aplikasi teknologi injeksi bahan bakar pada motor bensin merupakan salah satu upaya menciptakan kendaraan yang rendah emisi. Selain rendah emisi, aplikasi sistem injeksi juga memungkinkan pemakaian bahan bakar ekonomis dan performa mesin meningkat. Pada saat ini teknologi injeksi bahan baker juga diaplikasikan pada sepeda motor.

    Sistem injeksi  bahan bakar dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Berdasarkan lokasi injektor
a. TBI (Throttle Body Injection)
Pada tipe ini injektor berada di throttle body atau venturi dengan jumlah injektor satu buah. Sistem ini disebut pula mono injection. Sistem injeksi tipe ini merupakan konsep awal aplikasi sistem injeksi pada motor bensin.

b. MPI (Multi Point Injection)
Pada tipe ini injektor dipasang pada manifold mengarah ke katup masuk, jumlah injektor sejumlah silinder. Pada saat ini hampir semua sistem injeksi menggunakan konsep MPI.

c. GDI (Gasoline Direct Injection)
Pada tipe ini injektor dipasang di kepala silinder, injektor menyemprot ke ruang bakar, banyak injektor sejumlah silinder. Sistem ini merupakan pengembangan Mitsubishi motor  yang diterapkan pada mobil Mitsubishi Carisma.

2. Berdasarkan Sistem Kontrolnya
a.Kontrol Mekanik
Sistem injeksi bahan bakar motor bensin tipe  K Jetronic merupakan sistem injeksi kontrol mekanik. Pada sistem ini injektor menyemprotkan bensin secara terus-menerus dalam setiap saluran masuk silinder motor. Pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar ke setiap saluran masuk ditakar oleh plunyer pengontrol (control plunger) yang terletak di distributor bahan bakar dan pengontrolan udara dilakukan oleh air flow sensor.




b.Kontrol Elektronik (Electronic Fuel Injection (EFI))
Sistem injeksi motor bensin dengan kontrol elektronik pada saat ini paling banyak digunakan.

Sistem injeksi kontrol elektronik/ EFI secara umum dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

    1). L Jetronic
Kode L berasal dari bahasa Jerman “Luft” yang berarti udara. Pada EFI L Jetronic, kontrol injeksi dilakukan secara elektronik oleh Electronic Control Unit (ECU) berdasarkan jumlah udara yang masuk. Sensor untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder adalah Air Flow Meter

2). D Jetronic
Kode D berasal dari bahasa Jerman “Drunk” yang berarti tekanan. Pada EFI D Jetronic, kontrol injeksi dilakukan secara elektronik oleh Electronic Control Unit (ECU) berdasarkan jumlah udara yang masuk. Sensor untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder adalah Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP Sensor).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar