PENELITIAN PENYEBAB TERJADINYA PEMBUSUKAN PADA TUMBUHAN
adalah untuk mengetahui penyebab dan gejala penyakit busuk rimpang jahe secara pasti, intensitas penyakit, dan faktor lingkungan di lapang. Penelitian secara survei dilakukan di Kabupaten Magelang dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Unsoed. Metode pengambilan survei adalah purposive random sampling. Sampel diidentifikasi dan diuji dengan postulat Koch dengan variabel yang diamati deskripsi gejala, penyebab penyakit, intensitas penyakit, luas serangan rimpang, dan faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit busuk rimpang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi berdasarkan ahsil postulat Koch, serta adanya patogen lain seperti F. moniliforme dan Rhizoctonia solani. Gejalanya daun bawah menguning, dari ujung dan tepi, pucuk mengering, tanaman layu, dan akhirnya mati. Intensitas penyakit di Kabupaten Magelang sebesar 20%, yang termasuk sedang. Luas serangan penyakit pada rimpang jahe adalah 20%. Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit adalah pH, kelembapan, suhu, intensitas matahari, dan tanaman lain di sekitar pertanaman jahe.
TANAMAN JAHE
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) yang merupakan salah tanaman rempat dan obat terkenal, masih memiliki peluang dan prospek pengembangan yang baik di Indonesia. Hal ini karena kondisi alam Indonesia yang sesuai, terbukanya pasar dalam dan luar negeri, dan adanya kecenderungan meningkatnya permintaan jahe baik segar maupun olahan (Paimin dan Murhananto, 1996). Tingginya permintaan jahe karena penggunaannya sebagai obat tradisional, yang saat ini banyak bermunculan baik pada skala rumah tangga maupun industri besar yang ada (Syukur, 2000). Belum lagi adanya permintaan pasar dunia akan jahe yang belum dapat dipenuhi dan yang terus meningkat, sehingga hal ini menuntut produksi jahe yang tinggi di lapang.
Pemenuhan permintaan produksi jahe yang tinggi di lapang tidaklah mudah, karena banyaknya kendala yang masih dihadapi oleh petani jahe. Penyakit busuk rimpang jahe, yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. zingiberi Trujillo (Semangun , 1989), merupakan salah satu kendala di lapang yang sampai saat ini masih sangat merugikan pertanaman jahe. Di lapang, penyakit ini oleh petani jahe sering dirancukan oleh penyakit lain pada rimpang jahe karena bakteri. Di samping itu, masih langkanya penelitian akan penyakit busuk rimpang di lapang khususnya di daerah sentra produksi jahe Jawa Tengah, yang menyebabkan tindakan pengendalian penyakit belum efektif.
Selain itu, oleh karena sifatnya yang tular-tanah dan mampu bertahan hidup di dalam tanah sampai beberapa tahun tanda adanya inang (Domsch et al., 1993), maka penting untuk mengenal penyakit busuk rimpang secara dini. Hal ini kaitannya dengan informasi yang diperlukan petani dan tindakan pengendalian yang tepat dan cepat, yang akan direkomendasikan kepada petani jahe.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gejala dan penyebab penyakit secara pasti dari penyakit busuk rimpang jahe, dan juga mengetahui intensitas penyakit busuk rimpang di lapang, khususnya di salah satu sentra produksi jahe Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Magelang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar