Istilah hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith pada tahun 1972. Beliau menguraikan tentang keadaan Manchester , sebuah kawasan industri di bagian utara Inggris. Tahun 1853 Smith mempublikasikan laporan tentang komposisi kimia air hujan dari daerah sekitar Manchester. Lebih dari satu abad fenomena itu kurang memperoleh perhatian.
Tahun 1961, Svante Odin mengembangkan suatu jaringan kerjasama Skandinavia untuk meneliti komposisi kimia air permukaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, Odin menunjukkan bahwa hujan asam di Eropa merupakan masalah yang serius dan dikemukakan bahwa air hujan serta air permukaan di daerah Eropa semakin asam dari waktu ke waktu.
Pengertian hujan asam serta dampak yang ditimbulkan, secara komprehensif untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Eville Gorham, Berdasarkan hasil penelitiannya di Inggris dan Kanada. Ia mengemukakan bahwa asamnya air hujan di sekitar daerah industri berkaitan dengan emisi gas-gas hasil pembakaran, dan asam bebas yang terdapat dalam tanah yang menerima hujan asam terutama asam sulfat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar