1. MOLEKUL DAN INDEKSi HIDROGEN

1. MOLEKUL DAN INDEKSi HIDROGEN 

Peralatan spektroskopi massa resolusi tinggi (HRMS) yang telah tersedia saat ini mampu menentukan massa suatu ion molekuler (massa yang setara dengan rumus molekul) atau fragmen molekul (pecahan molekul setelah proses ionisasi) secara akurat, sehingga memudahkan untuk membedakan ion molekuler atau fragmen molekul yang massanya hampir sama. Massa yang teramati adalah penjumlahan eksak semua massa atom penyusun molekul atau fragmen molekul dengan kelimpahan isotop terbanyak. Sebagai contoh, HRMS mampu membedakan CO, N2, CH2N, dan C2H4. 
Untuk ion molekul yang tersusun oleh atom-atom yang memiliki beberapa isotop atom dengan kelimpahan yang cukup besar, maka ion molekul yang muncul bisa lebih dari satu. Ion molekuler yang muncul biasanya ditandai sebagai M+, [M+1]+, [M+2]+, dan seterusnya tergantung jumlah ion molekuler yang mungkin ada. Sebagai contoh CH3Br yang memiliki ion molekuler M+ dan [M+2]+ akibat adanya isotop 79Br dan 81Br yang kelimpahannya hampir sama banyak. 
Bila ion molekuler diketahui, maka rumus molekul dari sampel dapat ditentukan pula dengan cara mencocokkan harga m/z dari ion molekuler dengan tabel Rumus Molekul dengan variasi jumlah karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen yang tersedia. Selanjutnya dari rumus molekul yang ada, dapat dihitung indeks kekurangan hidrogen (sering disebut BDE) yang bermanfaat untuk diprediksi jumlah ikatan rangkap atau adanya cincin/siklik dalam molekul tersebut. Harga DBE dihitung dengan rumus : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar