Energi angin
Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak
merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan
untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW.
Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut
paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam
praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus.
Namun begitu di daerah Pesisir atau daerah di ketinggian, angin yang cukup
Tersedia KONSTAN.
Pada 2005 telah ada ribuan Turbin angin yang beroperasi di
Beberapa bagian dunia, dengan perusahaan "utility" memiliki kapasitas
total lebih dari 47.317MW [1]. Merupakan kapasitas output maksimum yang
memungkinkan dan tidak menghitung "load factor".
Ladang angin baru dan taman angin lepas pantai telah
direncanakan dan dibuat di seluruh dunia. Ini merupakan cara Penyediaan listrik
yang tumbuh dengan cepat di abad ke-21 dan menyediakan tambahan bagi stasiun
pembangkit listrik utama. Kebanyakan yang Digunakan Turbin menghasilkan listrik
sekitar 25% dari waktu (load factor 25%), tetapi Beberapa Mencapai 35%. Load
factor biasanya lebih tinggi pada musim dingin. Ini berarti Bahwa 5mW Turbin
dapat memiliki output rata-rata 1,7 MW dalam kasus terbaik.
Angin global jangka panjang potensi teknis diyakini 5 kali
konsumsi energi global saat ini atau 40 kali kebutuhan listrik saat ini. Ini
membutuhkan 12,7% dari seluruh wilayah tanah, atau lahan yang luas dengan Kelas
3 atau potensi yang lebih besar pada ketinggian 80 meter. Ini mengasumsikan
bahwa tanah ditutupi dengan 6 turbin angin besar per kilometer persegi.
Pengalaman sumber daya lepas pantai berarti kecepatan angin ~ 90% lebih besar
daripada tanah, sehingga sumber daya lepas pantai dapat berkontribusi secara
substansial lebih banyak energi. Angka
ini dapat juga meningkat dengan ketinggian lebih tinggi berbasis tanah atau
turbin angin udara 2782,67121,00. Html? Tw = wn_tophead_2.
Ada perlawanan terhadap pembentukan tanah karena angin
berbasis awalnya dengan persepsi mereka berisik dan berkontribusi untuk
"polusi visual," yaitu, mereka dianggap eyesores. Banyak orang juga
mengklaim bahwa turbin membunuh burung, dan bahwa mereka pada umumnya berbuat
banyak untuk lingkungan.
Lain berpendapat bahwa mereka menemukan turbin indah, bahwa
turbin di laut yang tak terlihat oleh siapapun di pantai, mobil-mobil yang
setiap tahun membunuh lebih banyak burung dan turbin yang terus berkembang.
Angin kekuatan berbeda-beda dan dengan demikian tidak dapat
menjamin power secara berkelanjutan. Beberapa perkiraan menyarankan thpada
angin 1.000 MW dari kapasitas pembangkitan dapat diandalkan hanya kekuatan
333MW yang berkesinambungan. Sementara ini mungkin berubah sejalan dengan
perkembangan teknologi, advokat telah mengusulkan menggabungkan tenaga angin
dengan sumber daya lain, atau penggunaan teknik penyimpanan energi, dengan ini
dalam pikiran. Hal ini paling baik digunakan dalam konteks suatu sistem yang
memiliki kapasitas cadangan signifikan seperti hidro, atau cadangan beban,
seperti tanaman Desalination, untuk mengurangi dampak ekonomi dari variabilitas
sumber daya.
Udara Energi dapat Digunakan dalam bentuk gerak atau
Perbedaan suhu. Udara Karena ribuan kali lebih berat dari udara, maka aliran
udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Angin adalah salah satu bentuk
energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan
energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir
angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin,
diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin,
sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan
disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara sederhana sketsa
kincir angin adalah sebagai berikut :
Indonesia, negara kepulauan yang
2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia
yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembanglit
listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya belum dilirik oleh
pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia
mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah
justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan
penyebab nomor 1 pemanasan global.
Syarat – syarat dan kondisi angin
yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik dapat dilihat pada tabel
berikut.
Angin kelas 3 adalah batas
minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum energi angin yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Pemanfaatan energi angin
merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat ini.
Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy Association), sampai dengan tahun
2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85
GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global.
Amerika, Spanyol dan China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi
angin. Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas pembangkit listrik tenaga
angin secara glogal mencapai 170 GigaWatt.
Di tengah potensi angin melimpah
di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitas terpasang dalam sistem konversi
energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt. Di seluruh Indonesia, lima unit
kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah
dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama menyusul dibangun di
empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua
unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung, masing-masing satu unit.
Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu
(PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025.
Angggota :
1.
Totok
2.
Sabardi
3.
Refali
4.
Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar