Prinsip
Kerja & Pemakaian Motor Listrik
Setelah
selesai mempelajari topik ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan :
1.
Jenis-jenis motor listrik satu fasa yang digunakan pada peralatan rumah tangga.
2.
Bagian-bagian dan fungsi dari motor-motor listrik (motor split fasa, motor
kapasitor, motor kutub bayangan dan motor universal).
3.
Prinsip kerja dan karakteristik motor listrik satu fasa.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memiliki pemahaman tentang:
- Prinsip kerja dan karakteristik
motor split fasa dan motor kapasitor
- Prinsip kerja dan karakteristik
motor shaded pole atau kutub bayangan
- Prinsip kerja dan karakteristik
motor universal
Prinsip Kerja Motor Listrik Satu Fasa
Motor listrik satu fasa hanya memiliki satu fasa
belitan, sehingga tidak dapat menghasilkan medan putar sendiri. Namun demikian,
jika diberikan medan yang menghasilkan gaya putar terhadap medan rotor, maka
motor dapat berputar secara kontinyu. Gaya putar pada motor listrik satu fasa
dapat dihasilkan melalui tiga cara yaitu:
- Memberikan
kumparan bantu (auxiliary winding) yang berbeda fasa dengan kumparan
utama.
- Memberikan
kutub bayangan (kutub semu).
- Memberikan
input dengan fasa yang berlawanan.
Berdasarkan tiga metode diatas maka motor listrik
satu fasa yang umum digunakan dapat berupa motor split fasa, motor kapasitor,
motor kutub bayangan dan motor universal (motor dc dengan suplay AC).
. Motor dengan kumparan bantu
Motor
jenis ini merupakan motor satu fasa yang menggunakan kumparan bantu untuk
menghasilkan gaya putar. Jenis motor ini disebut juga motor fase belah,
mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu. Kumparan bantu digunakan untuk
menghasilkan medan yang berbeda fasa dengan medan yang dihasilkan pada kumparan
utama. Kumparan bantu ini dapat berupa belitan induktor dengan resistor dan
induktor dengan kapasitor.
·
Motor
split fasa (split phase winding)
Motor
jenis ini bekerja berdasarkan perbedaan fasa antara kumparan bantu berupa
induktor dengan resistor dengan kumparan utama. Jika kumparan bantu ini ditempatkan
secara paralel dengan belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan
bantu dapat diatur sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah
900. Dengan menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/XL1
yang lebih tinggi sehingga perbedaan fasa lebih mendekati 900
dan torka starting yang dihasilkan lebih besar. Motor jenis ini memiliki torka
starting yang rendah. Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor jenis ini
diperlihatkan pada gambar 3.1. Pada kumparan bantu juga dipasang saklar
sentrifugal untuk memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran
motor mencapai 75% dari putaran nominal.
·
Motor
Kapasitor
Pada
motor kapasitor, kapasitornya dihubungkan seri dengan kumparan bantu. Motor ini
mempunyai kopel start lebih tinggi, sehingga banyak digunakan pada mesin cuci,
pompa air dan peralatan rumah tangga lain. Motor jenis ini terdiri atas dua
tipe:
- Motor kapasitor
start
Motor jenis ini
menggunakan belitan bantu berupa induktor seri dengan kapasitor sehingga
diperoleh pergeseran fasa yang mendekati 900. Sehingga diperoleh
torka starting yang lebih besar dibandingkan dengan motor split fasa. Ketika
motor sudah beroperasi mendekati 75 – 80 % dari kecepatan rating maka saklar
sentrifugal akan beroperasi memutus belitan bantu, sehingga karakteristik torka
- kecepatannya mendekati karakteristik jenis motor split fasa. Rangkaian
ekuivalen dan karakteristik torka dari motor jenis ini diperlihatkan pada
gambar 3.2.
- Motor kapasitor start dan running
Motor jenis ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan torka tinggi.
Untuk menghasilkan torka starting dan running yang tinggi maka digunakan dua
buah kapasitor dengan nilai yang berbeda. Kapasitor C1 digunakan untuk
menghasilkan torka starting memiliki kapasitansi yang lebih rendah dari
kapasitor C2 yang digunakan pada saat running. Saklar pemutus digunakan untuk
memindahkan belitan dari C1 k C2 ketika kecepatan rating telah tercapai. Dengan
cara ini maka kebutuhan torka tinggi pada saat starting dan running dapat
dipertahankan. Perbandingan rangkaian ekuivalen kapasitor start dan kapasitor
running diperlihatkan
Konstruksi motor
Susunan
bagian-bagian pokok motor fasa belah terdiri dari :
- Stator
- Rotor
- Tutup sebagai penyangga
Stator
Stator
adalah bagian motor yang diam, dibagian dalamnya terdapat alur-alur untuk
menempatkan gulungan-gulungan utama dan gulungan bantu. Diameter kawat gulungan
utama pada umumnya lebih besar dari diameter kawat gulungan bantu.
Rotor
Rotor
yang digunakan adalah tipe gulungan sangkar tupai yang pada salah satu ujungnya
dilengkapi dengan kipas fungsinya sebagai pendingin pada waktu motor bekerja.
Rotor juga dilengkapi dengan alat mekanis yang dapat mendorong saklar
sentrifugal.
Tutup
sebagai penyangga rotor.
Pada
kedua tutup terdapat bantalan (bearing) penyangga poros rotor . Salah satu
tutup pada bagian dalam dilengkapi dengan saklar sentrifugal, pada tempat
inilah sambungan-sambungan dari gulungan motor dikeluarkan untuk selanjutnya
dihubungkan pada terminal motor.
Ganggungan
kerusakan motor fasa belah
- Motor
cepat panas, ini disebabkan karena beban motor terlalu berat atau saklar
sentrifugal tidak bekerja.
- Motor
tidak mampu berputar, hal ini disebabkan oleh hubungan kumparan bantu
terlepas atau kapasitornya bocor.
- Gulungan
statornya terbakar, hal ini mungkin disebabkan tegangan kurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar