I. Latar Belakang Masalah
Dahulu
saat belum mengenal alat transportasi yang praktis seperti sekarang, manusia
membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke tujuannya. Jika daerah yang
dijelajah adalah dataran yang luas, manusia akaan menggunakan tenaga hewan
seperti kuda dan lain-lain, namun tetap saja waktu tempuhnya masih membutuhkan
waktu yang lama. Jika daerah tujuannya terpisah dengan perairan, manusia
menggunakan rakit atau perahu berlayar kecil agar sampai ke tujuannya. Dengan
perahu yang mengandalkan tenaga angin,
ternyata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuannya juga memakan
waktu yang lama. Di masa lalu, transportasi begitu penting peranannya agar
manusia bisa pergi ke tempat tujuannya atau membawa barang-barang untuk
diperdagangkan dan begitu juga saat ini. Sifat manusia yang tidak pernah puas
dan kebutuhan akan peningkatan kualitas transportasi membuat manusia berusaha
untuk mengembangkan teknologi transportasi. Pada masa revolusi industri di
Inggris, penemuan mesin uap oleh James Watt dikembangkan kembali dengan
kreativitas yang menghasilkan peralatan yang makin memudahkan kehidupan
manusia, seperti alat transportasi. Penemuan mesin uap melahirkan mesin
penggerak kereta api, mobil, mesin penggerak kapal laut, bahkan pesawat
terbang. Peralatan transportasi tersebut makin berkembang seiring berjalannya
waktu yang meningkatkan efisiensi waktu tempuh, bahan bakar, kapasitas muatan,
dan tingkat keamanannya. Alat transportasi menjadi sangat penting peranannya di
era modern untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang makin kompleks.
Menyadari
pentingnya transportasi, pemerintah memberi perhatian khusus pada sistem
transportasi di negaranya. Kebutuhan akan perpindahan dan distribusi barang
yang semakin kompleks membuat transportasi menjadi hal yang harus selalu
dibenahi. Perpindahan dan distribusi barang sangat penting karena hal inilah
yang membuat perekonomian masyarakat berjalan. Tanpa alat transportasi, suplai
barang-barang kebutuhan akan terhambat yang pastinya dapat mengakibatkan
kelaparan masal. Jika tidak ada angkutan, orang tidak dapat berpindah ke tempat
lain sehingga dia tidak dapat bekerja di tempatnya bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan transportasi selalu berkembang seiring dengan
waktu. Peningkatan kualitas transportasi yang dilihat dari kemampuan jarak
jelajah, kenyamanan, tingkat harga, efisiensi waktu, dan standard keamanan dan
keselamatan selalu menjadi hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Pastinya
setiap pemerintah di suatu negara memiliki keadaan dan kondisi sistem transportasi yang berbeda-beda. Dengan
mengetahui perbedaan-perbedaan cara penanganan sistem transportasi dari negara
lain, akan menjadi bahan input yang menarik untuk selanjutnya digunakan untuk
mengembangkan sistem transportasi di tanah air sendiri. Makalah ini membahas
perbandingan peran pemerintah di negara Arab Saudi, Malaysia, dan Indonesia
dalam menangani sistem transportasi yang meliputi transportasi darat, laut,
maupun udara. Diharapkan makalah ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk
kemudian mengembangkan sistem transportasi Indonesia jika ada input yang cocok
untuk pengembangan kualitas sistem transportasi di tanah air.
I.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sistem transportasi darat,
laut, dan udara di Arab?
2.
Bagaimana sistem transportasi darat,
laut, dan udara di Malaysia?
3.
Bagaimana sistem transportasi darat,
laut, dan udara di Indonesia?
4.
Bagaimana perbandingan sistem
transportasi antar ketiga negara tersebut?
I.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk menjelaskan kondisi sistem
transportasi darat, laut, dan udara di Arab.
2.
Untuk menjelaskan kondisi sistem
transportasi darat, laut, dan udara di Malaysia.
3.
Untuk menjelaskan kondisi sistem
transportasi darat, laut, dan udara di Indonesia.
4.
Untuk membandingkan kondisi sistem
transportasi antar ketiga negara tersebut.
I.4
Sistematika Penulisan
Sistematika
penulisan makalah ini, yakni pada Bab 1 Pendahuluan terdiri atas latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan. Bab 2
Kerangka Teori Bab 3 Pembahasan terdiri
atas konsep. Sedangkan pada Bab 4 merupakan penutup yang terdiri atas simpulan
dan saran.
I.5
Metode Penelitian
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode studi pustaka.
II.1 Pelayanan Publik
Dalam Kamus Besar Bahasa IndonesIIia dinyatakan pengertian pelayanan bahwa “pelayanan adalah suatu
usaha untuk membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan orang lain.
Sedangkan pengertian service dalam Oxford (2000) didefinisikan sebagai “a system that provides something that the
public needs, organized by the government or a private company”. Oleh
karenanya, pelayanan berfungsi sebagai sebuah sistem yang menyediakan apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
Sementara istilah
publik, yang berasal dari bahasa Inggris (public), terdapat beberapa
pengertian, yang memiliki variasi arti dalam bahasa Indonesia, yaitu umum,
masyarakat, dan negara. Public dalam pengertian umum atau masyarakat dapat kita
temukan dalam istilah public offering
(penawaran umum), public ownership
(milik umum), dan public utility (perusahaan
umum), public relations (hubungan
masyarakat), public service
(pelayanan masyarakat), public interest
(kepentingan umum) dll. Sedangkan dalam pengertian negara salah satunya adalah public authorities(otoritas negara), public building (bangunan negara), public revenue (penerimaan negara) dan public sector (sektor negara)(
Nurcholis.2005. hal. 175). Dalam hal ini, pelayanan publik merujukkan istilah
publik lebih dekat pada pengertian masyarakat atau umum. Namun demikian pengertian
publik yang melekat pada pelayanan
publik tidak sepenuhnya sama dan sebangun dengan pengertian masyarakat.
Nurcholish (2005: 178) memberikan pengertian publik sebagai sejumlah orang yang
mempunyai kebersamaa berfikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar
dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki
Pengertian pelayanan
publik didalam pasal 1 UU no.25 tahun 2009 dikatakan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Penyelenggara pelayanan publik diberikan oleh pemerintah, seperti contohnya Badan Usaha Milik Negara/Daerah
Dalam pemberian
pelayanan publik, pemerintah harus dapat memberikan layanan publik yang lebih
profesional, efektif, sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif
dan adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti
meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif menentukan
masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo, 2001).
Pelayanan publik yang
profesional, artinya pelayanan publik yang dicirikan oleh adanya akuntabilitas
dan responsibilitas dari pemberi layanan (aparatur pemerintah). Dengan ciri
sebagai berikut :
1. Efektif,
lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan sasaran;
2. Sederhana,
mengandung arti prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah,
cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh
masyarakat yang meminta pelayanan;
3. Kejelasan
dan kepastian (transparan), mengandung akan arti adanya kejelasan dan kepastian
mengenai :
a. Prosedur/tata
cara pelayanan;
b. Persyaratan
pelayanan, baik persyaratan teknis maupun persyaratan administratif;
c. Unit
kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan;
d. Rincian
biaya/tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya;
e. Jadwal
waktu penyelesaian pelayanan.
4. Keterbukaan,
mengandung arti prosedur/tata cara persyaratan, satuan kerja/pejabat
penanggungjawab pemberi pelayanan, waktu penyelesaian, rincian waktu/tarif
serta hal- hal lain yang berkaitan
dengan proses pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh
masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta;
5. Efisiensi,
mengandung arti :
a. Persyaratan
pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung dengan pencapaian
sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan
dengan produk pelayanan yang berkaitan;
b. Dicegah
adanya pengulangan pemenuhan persyaratan, dalam hal proses pelayanan masyarakat
yang bersangkutan mempersyaratkan adanya kelengkapan persyaratan dari satuan
kerja/instansi pemerintah lain yang terkait.
6. Ketepatan
waktu, kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan;
7. Responsif,
lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa yang menjadi masalah,
kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang dilayani;
8. Adaptif,
cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan, keinginan dan aspirasi
masyarakat yang dilayani yang senantiasa
mengalami tumbuh kembang.
Pemberian pelayanan
publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat sebenarnya merupakan
implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat. Karena itu,
kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum (public services) sangat
strategis karena akan sangat menentukan sejauhmana pemerintah mampu memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat, yang dengan demikian akan
menentukan sejauhmana negara telah menjalankan perannya dengan baik sesuai
dengan tujuan pendiriannya.
.2
Definisi Transportasi
Transportasi berasal
dari kata latin yaitu transportare, dimana trans berarti seberang
atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi
transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau
dari suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi seperti itu merupakan suatu
jasa yang diberikan guna menolong barang atau orang untuk dibawa dari suatu
tempat ke tempat lainnya.
Menurut Setijowarno dan
Frazila (2001) transportasi berarti suatu kegiatan untuk memindahkan sesuatu (orang
dan atau barang) dari satu tempat ke tempat yang lain, baik dengan atau tanpa
sarana (kendaraan, pipa, dan lain-lain) Menurut Miro (2005), Transportasi
diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mangangkut, atau mengalihkan
suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana ditempat lain ini objek
tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Transportasi merupakan suatu proses yakni
proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan dimana proses
ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin
lancarnya proses dimaksud sesuai dengan waktu yang diinginkan. Sedangkan
menurut Salim (2006), Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.Jadi bisa dikatakan
kalau transportasi merupakan usaha mengangkut atau membawa barang dan atau
penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Adapun unsur yang membentuk makna transportasi ialah :
·
Manusia yang membutuhkan
·
Barang yang dibutuhkan
·
Kendaraan sebagai alat/sarana
·
Jalan dan terminal sebagai
prasarana transportasi
·
Organisasi (pengelola
transportasi)
Kelima unsur ini mempunyai ciri-ciri tersendiri yang harus dipertimbangkan
dalam menelaah masalah transportasi. Dalam hubungan ini perbaikan atau
peningkatan transportasi terjadi bila terjadi perlakuan dan perbaikan pada
salah satu atau lebih unsur-unsur tersebut.
Aspek-aspek
transportasi (M. Abdulkadir, 1991):
1. Pelaku,
adalah orang yang melakukan transportasi. Pelaku ini ada yang berupa badan
usaha seperti perusahaan pengangkutan/transportasi dan ada pula yang beupa
manusia pribadi, seperti buruh pengangkutan.
2. Alat
transportasi/ pengangkutan, adalah alat yang digunakan untuk menyelenggarakan
transportasi atau pengangkutan. Alat ini digerakkan secara mekanik dan memenuhi
syarat undang-undang, seperti kendaraan bermotor, kapal laut, kapal udara,
mobil Derek, dan lain-lain.
3. Barang
atau penumpang, yaitu muatan yang diangkut oleh alat transportasi tersebut.
4. Perbuatan,
yaitu kegiatan mengangkut barang atau penumpang sejak pemuatan sampai dengan
penurunan di tempat yang ditentukan.
5. Fungsi
pengangkutan, yaitu meningkatkan kegunaan dan nilai barang atau penumpang
(orang).
6. Tujuan
pengangkutan, yaitu sampai atau tiba di tempat tujuan yang ditentukan dengan
selamat, dan biaya pengangkutan lunas.
II.3
Peran Transportasi
1. Ketersediaan Barang : Adanya transport membuat
barang dapat dikirim pada pembeli (pasar),
biaya transport yang murah membuat barang –barang dapat dikirim kepada
pembeli lain yang lebih jauh tempat tinggalnya
2. Stabilitas Harga
: Transport / pergerakan barang membuat harga-harga barang menjadi
stabil, peningkatan harga suatu barang dari satu tempat akan memuat barang
serupa datang dari tempat lain
3. Nilai Tanah : Transport membuat barang-barang hasil
produksi dapat dikirim ke pembeli, tanah menjadi produktif sehingga mempunyai
harga bernilai, banyak tanah menjadi tidak produktif karena transport tidak
tersedia.
4. Transport dan Harga Barang : Transport berpengaruh pada biaya produksi dan harga barang menjadi murah , penurunan
biaya transport membuat harga barang turun barang sehingga bisa dikirim ke
tempat yang lebih jauh lagi
5. Kompetisi : Transport membuat barang- barang dapat
dikirim /dijual, transport yang murah membuat barang dapat dikirim/ dijual
ketempat yang lebih jauh lagi
6. Urbanisasi : Perkembangan kota sangat tergantung
pada transport, keterbatasan transportasi menghambat perkembangan kota.
7. Transport dan Kegiatan Sosial : Adanya transport membuat kita dapat mengunjungi keluarga, tempat
rekreasi, penurunan biaya transport akan membuat kita dapat mengunjungi keluarga , tempat
rekreasi yang lebih jauh lagi.
II.
4 Manfaat Transportasi
Menurut
Warpani (1990) manfaat transportasi dapat dilihat dari berbagai segi kehidupan masyarakat,
yang dapat dikelompokkan dalam beberapa segi, yaitu segi ekonomi, segi sosial
dan segi politik
1. Manfaat
Ekonomi
Kegiatan
ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat.
Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan
manusia dengan mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan
menimbulkan adanya transaksi.
2. Manfaat
Sosial
Transportasi
menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya a) pelayanan untuk perorangan atau
kelompok, b) pertukaran atau penyampaian informasi, c) Perjalanan untuk
bersantai, d) Memendekkan jarak, e) Memencarkan penduduk.
3. Manfaat
Politis
a. Pengangkutan
menciptakan persatuan dan kesatuan nasional yang semakin kuat dan meniadakan
isolasi.
b. Pengangkutan
menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas
dengan lebih merata pada setiap bagian wilayah suatu negara.
c. Keamanan
negara terhadap serangan dari luar negeri yang tidak dikehendaki mungkin sekali
tergantung pada pengangkutan yang efisien yang memudahkan mobilisasi segala
daya (kemampuan dan ketahanan ) nasional, serta memungkinkan perpindahan
pasukan-pasukan perang selama masa perang.
d. Sistem
pengangkutan yang efisien memungkinkan negara memindahkan dan mengangkut
penduduk dari daerah yang mengalami bencana ke tempat yang lebih aman.
4. Manfaat
Kewilayahan
Memenuhi
kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.
2. 5 Jenis-jenis Transportasi
Menurut Utomo, ada tiga jenis
transportasi, yakni
- Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang
ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia. Moda transportasi
darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi
kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan moda, ukuran
kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi.
- Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,tongkang, perahu,
rakit.
- Transportasi udara: pesawat terbang.
Transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat
yang tidak dapat ditempuh dengan moda darat atau laut, di samping mampu bergerak
lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan.
BAB
III
PEMBAHASANI.1 Transportasi di Arab Saudi, Malaysia, dan
Indonesia.
Arab Saudi
Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah
negara yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan
wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir
yang terbesar adalah Rub Al Khali.
Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara. Negara Arab Saudi berbatasan
langsung (searah jarum jam dari arah utara)
dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni
Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah. Wilayah Arab Saudi
terbagi atas 13 provinsi, yakni BahahHududusy Syamaliyah, Jauf, Madinah, Qasim, Riyadh, Syarqiyah, Arab
Saudi (Provinsi
Timur), 'Asir, Ha'il, Jizan, Makkah, Najran, dan TaGambar eta Negara Arab Saudi
Arab Saudi
terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya
adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan
di Semenanjung Arab dan merupakan negara terbesar
di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk
Persia pada 0 m dan Jabal Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi
terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak
kawasan gurun.
Ibu kota
dari Arab Saudi adalah Riyadh. Arab Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau
Monarki dimana pemerintahan di pimpin oleh Raja, yaitu Abdullah bin Abdulaziz
al-Saud. Mata uang yang digunakan adalah riyal (SAR). Hukum yang digunakan
adalah hukum syariat islam dengan berdasar pada pengamalan ajaran
Islam berdasarkan pemahaman kaum wahhabi terhadap Al-Quran
dan Hadist. Memiliki hubungan internasional dengan negara negara lain baik
negara negara Arab, negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam,
maupun negara negara lain.
Pada
tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa'ud, dikenal juga
dengan sebutan Ibnu Sa‘ud, memproklamasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi atau
Saudi Arabia (al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah) dengan menyatukan wilayah
Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz kemudian menjadi raja
pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian dapat dipahami, nama Saudi
berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz as-Sa'ud
Arab Saudi
terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW serta tumbuh dan
berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat dua kalimat
syahadat yang berarti "Tidak ada tuhan (yang pantas) untuk disembah
melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusannya".
A.
Transportasi
Arab Saudi
Pada saat berdirinya Kerajaan Arab Saudi modern pada
tahun 1932, negara ini tidak memiliki sarana transportasi modern dan pelabuhan,
dan kurang dari 30 mil jalan beraspal. Tetapi sekarang, Kerajaan memiliki
jaringan transportasi jalan modern, transportasi darat, kereta api, udara, dan
masyarakat transportasi laut. Negara ini juga dihubungkan oleh jaringan
komunikasi canggih yang berfungsi sebagai dasar bagi pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan. Selain itu, rencana pembangunan lima tahun difokuskan pada
peningkatan infrastruktur transportasi Kerajaan , dan Arab Saudi saat ini telah
memiliki salah satu jaringan transportasi nasional terbaik di dunia.
Jaringan bus Saudi menyediakan transportasi yang
terjangkau baik di dalam dan antara kota-kota di Arab. Jaringan transportasi
bus dioperasikan oleh Saudi Public Transport Company (SAPTCO), terdiri dari
2.000 bus yang disediakan oleh SAPTCO. Transportasi bus masih dimonopoli oleh
negara yaitu perusahaan SAPTCO, sementara jika terdapat private company, hanya diperuntukkan untuk jasa penyewaan saja,seperti di Arab
Saudi (by SAPTCO), Uni Emirat Arab (by RTA) dan Qatar (by KARWA).
Bus SAPTCO membawa setiap lebih
dari 3 juta penumpang dalam kota-kota besar seperti Riyadh, Jeddah, Dammam,
Madinah dan Mekah, dan ke kota-kota dan kota-kota di seluruh negara. SAPTCO
menyediakan banyak layanan bagi masyarakat, yaitu :
·
Layanan untuk rute intracity
·
Layanan untuk rute intercity
·
Layanan untuk rute internasional
·
Layanan penyewaan
·
Layanan bus VIP
·
Layanan haji dan umroh
Rute intracity mencakup 10 kota besar yang meliputi
Mekah, Madinah, Riyadh, Jeddah, Taif, Dammam, Abha, Gaseem, Tabuk dan Hael.
Karena peran yang ditugaskan untuk perusahaan dalam bidang transportasi, untuk
menekankan pentingnya layanan intracity di Mekkah dan mengalokasikan semua
sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajibannya selama masa haji dan
umrah karena merupakan satu-satunya perusahaan menyediakan jasa tersebut
kepada standar yang dibutuhkan padahal dibeli, baru-baru ini, 300 bus Mercedes
untuk meningkatkan layanannya.
SAPTCO's Intercity link Layanan sebagian besar kota,
kota dan desa-desa di seluruh Arab Saudi, tercatat sekitar empat juta penumpang
setiap tahun rata-rata 579 perjalanan sehari-hari di bus modern, dilengkapi
dengan baik. Pentingnya layanan seperti meningkat karena tarif ekonomis,
dikembangkan dan ditingkatkan berarti, kualitasnya di samping keamanan dan
kemampuan untuk mencapai 362 kota dan desa dalam Kerajaan.
Untuk mengatasi kebutuhan peningkatan, perusahaan
meningkatkan kualitas layanan ini yang meliputi: peningkatan jumlah layanan,
perjalanan ke tempat-tempat suci dan tempat-tempat wisata, meningkatkan
fasilitas penumpang dan stasiun, memperbarui dan berkembang meja layanan untuk
transit sesuai dengan penumpang ', meningkatkan tingkat komitmen untuk
perjalanan yang tepat waktu.
Selain itu, jasa yang diberikan oleh SAPTCO adalah
SAPTCO's VIP Express. Layanan VIP menawarkan layanan kelas satu perjalanan
melalui jalan darat. Layanan ini tersedia antara Riyadh dan Al-Khobar di Timur
Propinsi dan juga antara Mekkah dan Madinah di Western Propinsi dan dari
Bahrain. Jumlah penumpang VIP mencapai lebih dari 33.000 untuk tahun 2004.
SAPTCO juga menyediakan sepuluh rute internasional
yang digunakan oleh hampir setengah juta wisatawan setiap tahunnya. Untuk rute
internasional, Perusahaan memberikan jasa transportasi internasional untuk
sepuluh negara-negara tetangga, yaitu UEA Bahrain, Qatar, Kuwait, Mesir,
Suriah, Yordania, Yaman, Sudan dan Libanon.
Dikarenakan perjalanan ini merupakan rute internasional, yaitu dari
negara Arab menuju negara lain, maka setiap penumpang diwajibkan untuk memiliki
paspor.
Tidak
hanya pelayanan dalam rute lokal dan internasioal, SAPTCO menyediakan pula pelayanan penyewaan bus
untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang
terjangkau. SAPTCO sudah sering kali di sewakan bagi banyak departemen
pemerintah Saudi, delegasi resmi, kedutaan besar asing, perusahaan swasta
terkemuka, penyelenggara umrah dll.
Selain
itu, SAPTCO mengoperasikan layanan bis khusus selama haji, ziarah tahunan ke
situs suci Arab Saudi. Selama waktu ini, sebanyak 15.000 bus ekstra membawa
peziarah ke dan dari Mekah SAPTCO memainkan peran penting dalam penyediaan jasa transportasi selama
periode Haji dan Umrah. Perusahaan ini mengangkut banyak peziarah dari
bandara dan pelabuhan untuk Mekkah dan Madinah. Ini juga mengangkut
peziarah lokal dari berbagai kota Saudi ke Mekah dan Madinah dan tempat-tempat
suci. Dalam rangka untuk memenuhi kewajibannya selama periode Haji perusahaan
menggunakan semua sumber daya untuk menyediakan layanan yang lebih baik kepada
para peziarah dan memungkinkan mereka untuk melakukan haji dengan mudah.
Untuk
perjalanan rute lokal (intercity,intracity) maupun internasional, harga untuk
anak-anak dibawah 2 tahun perjalanan gratis. Anak-anak yang berusia diantara
2-12, dan Penyandang Cacat, perjalanan dengan setengah harga. Selain itu,
untuk satu orang pendamping penumpang cacat mendapatkan juga potongan setengah
harga. Pelajar juga berhak mendapatkan potongan harga 50% jika memperlihatkan
kartu Identifikasi Mahasiswa. Diskon 24% tersedia untuk tiket
pulang-pergi pada rute yang paling dibeli di terminal SAPTCO.tarif diskon lain
yang tersedia dari waktu ke waktu.
Sedangkan
untuk perjalanan VIP, perjalanan dari
Riyadh ke Al Khobar: SR 90 (Rp
225.000,-)satu arah, dan SR 160 (Rp 400.000) untuk perjalanan pulang-pergi,
Riyadh ke Bahrain: SR 150 (Rp 375.000) satu arah, dan SR 225 (Rp 562.500,-)
untuk perjalanan pulang-pergi, Mekah ke Madinah: SR 80 (Rp 200.000,-)satu arah,
dan SR 140 (Rp 350.000,-) untuk perjalanan pulang-pergi.
SRO (Saudi Railways Organization)
Transportasi kereta api di Arab Saudi dikelola oleh Arab Saudi
Railway Corporation (sekarang Saudi Railways Organization/SRO), yang menyediakan
layanan pengiriman pada tiga jalur utama sebesar 1.018 km. SRO menghubungkan
Riyadh dengan Teluk Persia pelabuhan Dammamkereta penumpang SRO beroperasi antara Riyadh dan
Dammam. Didirikan pada tahun 1976 (1396 AH) sebagai utilitas publik yang
independen, diatur oleh sebuah dewan direksi, penumpang, telah menggunakan
jalan lintas ini.
Kereta Api tetap menjadi sarana
transportasi paling terbelakang di Kerajaan Saudi Arabia. Ada jarak yang
sangat jauh untuk menutupi, dalam kondisi lingkungan yang sering merugikan, dan
hal itu tak terelakkan bahwa layanan maskapai tampaknya menjadi lebih praktis
modus transportasi ke negara melaksanakan program pembangunan utama pada paruh
kedua abad kedua puluh.
SRO menyediakan layanan berupa pelayanan
bagi penumpang antara Riyadh dan Dammam melalui Al-Ahsa dan Abqaiq, serta
layanan kargo antara Riyadh dan Dammam, melalui Al-Kharj, Al-Ahsa, Abqaiq,
Haradh dan Al-Tawdhihiyah. Terdapat
3 macam atau kelas kereta yang disediakan oleh SRO, yaitu :
·
Al-Rihab, yang paling mewah, penumpang
kelas ini menikmati kursi empuk dan nyaman dan ruang yang lebih besar, selain
untuk akses ke TV dan surat kabar.
·
Al-Taleaa adalah yang terbaik kedua
dalam hal kemewahan, kenyamanan dan ruang kabin.
· Al
Qafela adalah kelas biasa.
Harga yang
diberikan oleh SRO cukup terjangkau yaitu dari harga termurah 10 riyal (Rp
25.000,-) hingga yang termahal 130 riyal
(Rp 325.000,). Setiap penumpang
harus menunjukkan kartu ID mereka untuk memverifikasi usia mereka. Untuk
pelajar, diberikan potongan setengah harga dengan syarat memperlihatkan kartu
pelajar terlebih dahulu, sedangkan anak-anak di bawah usia sepuluh tahun dan
orang pikun tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan tanpa didampingi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar