PERAWAT BUSI SUPAYA AWET


                                        PERAWAT BUSI SUPAYA AWET

Jalan paling mudah memelihara busi adalah dengan memelihara atau memperbaiki kualitas bahan bakar (bensin) yang masuk ke ruang bakar (blok mesin). langkah kedua adalah memelihara kualitas karburator, sebab semakin baik karburator, semakin bagus pula kualitas pembakaran.
langkah yang lain adalah langkah cukup nyeleneh, alias tidak ada Standar Operasional Pabrik (SOP) nya dari pabrik adalah dengan merebus busi. Langkah terakhir inilah yang cukup jitu.  ya paling tidak oleh para sekuteris cekak rupiah, kayak anak pelajar.
1. kumpulkan beberapa busi bekas, atau bisa juga busi baru beli. 2. siapkan rebusan air di panci sebanyak setengah panci diatas kompor. 3. setelah mulai panas (beLangkah tanpa SOP pabrik ini adalah sbb :rgolak), masukan busi kedalam panci, biarkan beberapa saat sampai air menjelang habis. Ingat jangan menambahkan air dingin, sebab suhu busi akan berubah.
Jadi cara merebusnya mirip seperti orang mau merebus ketupat. Jangan sampai air habis, dan jangan dulu angkat busi jika air mendidihnya di panci masih banyak. kalau distandarkan waktu adalah dengan merebus selama 10 menit, 15 menit, 20 menit dst.
Semakin lama merebus, maka akan semakin lama busi dipanaskan, maka kualitas busi yang dihasilkan akan semakin baik.
Akan lebih bagus jika busi baru dibeli juga diperlakukan sama. Pengalaman family-ku di Tegal. busi baru yang dipakai vespa dengan melalui proses rebus, 5 tahun ga pernah ganti busi.
Sekali lagi ingat pepatah JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI
MERAWAT ACCU
Accu untuk jaman sekarang menjadi benda vital untuk kendaraan bermotor, termasuk vespa. Accu perlu perawatan sebab setiap kali mesin dihidupkan, maka accu akan tersisi arus listrik.
Ketika arus listrik masuk ke accu, maka elemen dalam accu akan bereaksi. Reaksi dari accu inilah yang mengakibatkan (1) suhu air accu memanas lalu menguap, (2) kepala accu khususnya yang positif (+) akan ada penggumpalan dan biasanya menyebabkan karat.
Karena itu kontrol dan isi terus air accu, paling tidak sebulan sekali. Demikian juga kepala accu harus sering dibersihkan dengan kuas yang telah dibasahi pakai air panas.
Jika dirawat rutin accu awet dan terus bisa dipergunakan. Dan jangan dilupakan, jika scooter kita lamaa……. tidak dipakai lebih baik accu-ny dilepaskan aja. tuang / keluarkan air accu lalu simpan dalam kondisi kering dan terbalik. Maksudnya supaya lubang accu ada dibawah. Ketika hendak dipakai, lakukan pengisian air zuur dan air accu, seperti accu baru.
Perawatan tersebut diatas hanya untuk accu cair, sementara untuk accu kering tidak berlaku. Bagaimana untuk perawatan accu kering ?
Accu kering tidak perlu perawatan pemeriksaan air accu, tetapi karena dia tidakberair maka bebas perawatan. Hanya saja perlu diingat, accu kering punya musuh, yakni kepala accu tersiram air (pala + uatamanya). Jika pala + tersiram air biasanya listrik yang dihasilkan tidak maksimal. Musuh kedua accu adalah terjadinya hubungan pendek antara subu +  dengan sumbu -. karena itu biasanya jika kita memakai accu kering, semua kepala accu ditutup lapisan plastik.Tahu untuk tahun keberapa ini berjalan. Jika ingat atau sampai bulan Ramadhan, maka ingat kampungku, tempat aku dilahirkan.  Kampungku berada di Brebes daerah selatan, tepatnya daerah kecamatan Salem.
Jika dari Jakarta naik kendaraan umum, naik Bus Kota Jurusan Purwokerto, dan turun di Bumiayu, lalu berganti kendaraan dilanjutkan ke arah Salem. Jarak tempuh jika memakai rute ini sekitar 10 - 12 jam. Cukup lama.
Solusi yang paling mudah, cepat adalah dengan memakai kendaraan roda dua. Dari sekian kali perjalanan, ternyata paling enjoy, aman, safety adalah dengan membawa scooter, vespa sprint 77.
Vespa sprint keluaran akhir tahun 77 adalah kendaraan unik. Jika kita mengenal sejarah vespa, jenis yang ini lebih dikenal dengan sprint veloce.  inilah vespa dengan ciri fisik dan karakter mesin bahan dasar menuju generasi vespa PX.  Hal yang membedakan dengan generasi sprint sebelumnya adalah ukuran kruk As (dan juga tempat dudukan magnet) sama persis dengan dudukan yang dipunyai PX.
Meskipun begitu karena ini keluarga sprint veloce, maka kebutuhan akan BBM selama perjalanan, lebih irit dibandingkan generasi PX. Jika dalam perjalanan keluar kota konsumsi yang di habiskan sprint veloce-ku adalah 28 - 31 km per liter.
Jalur Mudik Menuju Brebes.
Enaknya mudik membawa kendaraan sendiri adalah kita bisa memilih beberapa jalur alternatif jalan mencapai tujuan. Jalur-jalur tersebut akan dipilih jika melihat kondisi jalan sedang macet atau ada trobel di jalur tertentu.
Jalur yang umum adalah melalui Pantura (Jakarta -  Bekasi - Karawang - Cikampek - Pamanukan/Subang - Indramayu - Jati Barang - Palimanan - Cirebon - Losari) lalu belok kanan ke Larangan - Prukpuk - Bumiayu - Salem.  Atau bisa juga pilih jalur tengah : Jakarta -  Bekasi - Karawang - Cikampek -  Purwakarta - Kali Jati - Subang - Cikamurang - Kadipaten - Jatiwangi - Palimanan - Cirebon - Losari - Larangan dst.
Jalur diatas tersebut adalah jalur yang umum / normal dipakai. Jika dalam kondisi mudik maka diperlukan pengetahuan jalan2 alternatif yang lain biar lebih cepat aman dan aman sampai di tujuan.
Yang biasa  dipakai adalah jalur (jalan tikus) terutama setelah kota Losari. Setelah memasuki kota Losari (jateng), kota berikutnya adalah Tanjung. Kalau kita dari arah barat segera akan terlihat petunjuk arah  belok kanan. Jangan lupa petunjuk tersebut ada dua, yakni belokan ke arah kecamatan Banjarharja, dan yang kedua adalah belokan kearah Prukpuk.
Jika kita mau kearah Majenang (Kab. Cilacap) sebaiknya ambil yang belokan pertama, sebab belokan yang kedua nantinya akan sampai di daerah prukpuk - Bumiayu - Ajibarang - Purwokerto.
Dari Tanjung kita akan menyusuri jalan kampung dengan kondisi jalan cukup halus (memakai aspal hotmik) akan tetapi bergelombang di beberapa titik, akan tetapi cukup aman untuk memacu motor pada kecepatan diatas 70 km/jam. Selama kurang lebih 15- 20 menit akan memalui jalan tersebut, dengan disana sini akan ditemani oleh becak yang membawa muatan cukup banyak. Selanjutnya akan ketemu kecamatan Kersana dan lurus terus mengikuti jalan, hinggaakhirnya akan ketemu kecamatan Banjarharjo. setelah Banjarharjo kemudian akan  masuk medan hutan jati, jalanan banyak tikungan, tetapi cukup sepi. Lepas hutan jati dan pesawahan kita akan memasuki daerah Malahayu, Bandung Sari dan belok kearah Sindagheula.
Inilah desa terakhir dikecamatan Banjar Harjo, sebab setelah itu akan measuki daerah hutan lebat, tikungan-tikungan tajam, tanjakan  terjal  hingga sampai di kawasan  pegunungan Lio. Mencapai di ketinggian Lio ini merupakan tantangan tersendiri, sebab selama beberapa menit kita akan dihadapkan pada medan dengan kemiringan antara 20 derajat hingga 50 derajat.
Berikutnya akan menikmati sejuknya udara hutan pinus dengan suara angin yang cukup deras. Dan kembali kita akan disuguhkan oleh jalan yang berupa turunan dan tikungan tajam. ada satu turunan (PANGURUDAN) yang kemiringannya hingga 50- 60 derajat. Jangan coba-coba dengan memakai gigi persneling diatas 1 jika rem ga bagus. Kiri kanan berupa kebun kopi dan hutan dengan tingkat kemiringan 70-85 derajat.
PENGALAMAN MUDIK TAHUN 2007
Ada hal menarik yang bisa dicatat dan diingat-ingat berkaitan mudik lebaran 2007.  Mudik tahun ini sangat didominasi oleh kendaraan roda dua alias motor. Begitu memasuki kota Bekasi, sejauh mata memandang akan disuguhkan oleh motor yang penuh dengan muatan. Dengan memandang dari kejauhan kita langsung mengenali, motor-motor tersebut hendak mudik atau perjalanan jauh.
Hanya sayang, banyaknya pemudik motor tanpa diimbangi oleh pemahaman jalan/rute yang dapat dilalui menuju kearah cirebon. Rata-rata pemudik pasti akan melalui kota Cikampek - Sukamandi - Pamanukan - Subang dst hingga Cirebon. Dengan sendirinya rombongan motor akan rebutan jalan dengan Bus, truk, dan kendaraan pribadi yang tumpah ruah.
Melihat situasi jalan tersebut, maka saya memilih rute Karawang - Klari - Curug - Purwakarta - Kali Jati - Subang - Cikamurang - Kadipaten - Jatiwangi - Palimanan - Cirebon. Ternyata pilihannya ga salah, sebab selama perjalanan di rute tersebut tidak dirasakan dalam suasana mudik. Hal ini karena jalanan lengang, sepi dari rombongan-rombongan besar, seperti yang terjadi pada rute Pantura.
Setelah melewati Palimanan baru dirasakan suasana mudik, sebab ketemu dengan rombongan-rombongan besar dari arah Jatibarang (pantura)
Demikian juga dengan arus balik ke arah jakarta. pemudik motor rata-rata melalui jalur Pantura.
Jadilah jalur sepi Cikamurang - Subang - Purwakarta hanya dulalui oleh orang-orang yang tahun jalan.
Vespa keluaran baru, generasi PX keatas, rata-rata telah disertai Accu. Dengan Accu yang telah terpasang memungkinkan Vespa generasi belakangan, untuk lampu sein - klakson tidak lagi memakai listrik dari mesin. Karenanya listrik yang dikeluarkan mesin menjadi stabil hanya untuk Coil/Busi dan lampu belakang dan lampu depan.
Sejalan dengan perkembangan fungsi kendaraan vespa, yang tidak hanya untuk keperluan hari-hari, maka tuntutan vespa generasi lama mempergunakan Accu sebagai penyimpan listrik juga banyak dikenakan. Pertanyaannya (1). Apakah Vespa keluaran lama juga bisa dipasang Accu ? Jawabannya tentu saja pasti bisa. (2), Bagaimana cara memasangnya, (3). Seberapa besar pemanfaatan Accu tersebut untuk mendukung kenyamanan berkendara dengan Vespa.
Hal yang perlu disediakan sebelum memasang Accu
  1. Accu 12 Volt 10 Ampere (standard PX Ekslusive /  Excel)  merk apa saja, bisa GS, King, YuasaNS dll. yang beredar di pasar umumnya merk Yuasa dan GS.
  2. Regulator empat (4) kaki. Merk regulator ini banyak di pasaran, yang standar vespa merk Ducati. Jika tidak mendapati merk itu bisa juga merk lain.  Kisaran harga yang beredar di pasaran antara 25.000  s/d 125.000.  Saran yang hendakmembeli, jangan mempergunakan yang berharga di bawah Rp 50.000 (tahun 2006/2007) sebab biasanya kualitasnya rendah.
  3. Dudukkan Accu + karet pengikatnya
  4. Dudukan Saklar accu (sudah siap pakai, tinggal beli di toko)
  5. Jika diperlukan Elco 4000 micro farad. Elco yang bagus buatan Meksiko.
Setelah Accu dan regulator tersedia bagaimana memasangkannya (menginstalasi) di Vespa kita.
  1. Sebelum memasang  Regulator ada hal yang perlu diperhatikan tentang mengenal listrik yang dihasilkan dari dapur mesin (Spul).  Listrik yang dihasilkan Spul antara vespa generasi satu dengan yang lain umumnya sama, biasanya ada 3-4 kabel, yakni  untuk Lampu depan (warna kuning), Coil/Busi (warna hijau), body/massa (warna hitam)  dan satu lagi (merah muda/biru)  untuk lampu belakang. Untuk generasi sprint ke bawah untuk lampu depan dan belakang digabung jadi satu.
  2. Ketika mau memasang Regulator, jangan lupa mengangkat tangki. ini diperlukan agar kita mengenali alur listriknya. Selain itu akan sedikit merubah kabel per-listrikan yang ada di bawah tangki dan akan mengebor untuk tempat dudukan accu.
Setelah mengenali listrik dan warna-warna  kabelnya, selanjutnya kita memasang accu dan regulator, langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Buka boks bodi samping kiri 
  2. Angkat tangki bensin.
  3. Setelah bok kiri dicopot, Bor untuk dudukan accu. Pasang dudukan tersebut sesuai selera kita, artinya mau sebelah kanan atau kiri kunci boks. Jangan terlalu tengah pas kunci boks.
  4. Bor juga untuk dudukan regulator. Usahakan berdampingan dengan accu. Jika accu sebelah kanan, maka regulator sebelah kiri, atau sebaliknya
  5. Pasang Accu di dudukannya. posisi - accu tempelkan ke bodi vespa. kabel saklar accu pasang di + nya accu dan sambungkan ke regulator.
  6. Pasang Regulator di yang ada kaki/socketnya  menghadap ke bawah.
  7. Potong kabel bodi warna kuning dari dari arah spul (dibawah tangki ada sambungan) dan sambungkan ke kaki regulator posisi ke-2 dari kiri. Dan sambungkan setrum dari kaki ke-1 regulator ke kabel bodi sambungan yg tadi dipotong ( ke lampu depan)
  8. Sambungkan kabel + accu yang telah memakai saklar ke kaki ke-3 regulator
  9. Sambungkan kabel dari kaki ke-4 regulator (ujung paling kanan) ke body/massa
Kini accu dan Regulator telah terpasang dan siap dipakai. Jangan lupa jaringan listrik accu jangan digabung sama jaringan setrum mesin. Mesti terpisah.
Pertanyaan tersebut akan mengusik nurani kita sebagai anak bangsa. benarkah kita sekarang ini bukan bangsa besar ? yang Seperti apa sih bangsa besar itu.
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, kata Bung karno, sebagai founding father bangsa ini. Dalam bahasa yang lain kata Bung Karno “JAS MERAH Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah”
Benarkah kita bangsa besar ? Jika ukurannya adalah Sejarah/ perjalanan sejarah/ pengalaman sejarah , maka syarat kita sebagai bangsa besar sudah terpenuhi. Hal ini disebabkan bangsa ini telah memiliki catatan perjalanan sejarah yang panjang, dari sejak Kerajaan Kutai (abad 4) di kalimantan Timur hingga kerajaan Mataram Islam (abad 17) Pulau Jawa.Pada kurun waktu tersebut, sebagai bangsa telah mengenyam apa artinya sebuah kemerdekaan sebagai bangsa. Dengan kemerdekaan yang dimiliki, pada kurun ini telah pula melewati suatu masa yang dikenal sebagai “Jaman Kejayaan”. Paling tidak, kejayaan-kejayaan tersebut telah melahirkan dan menghadirkan Candi Mendut, Prambanan, Borobudur di Jawa Tengah, dan Candi Kidal, Jawi, Singasari di Jawa Timur, serta kemegahan Muara Takus di pulau Sumatera.  Kejayaan itu pula yang melahirkan karya-karya sastra besar, yang hingga sekarang dapat kita baca.Kejamnya Penjajahan
Penjajahan bangsa Eropa terhadap bangsa ini, dimulai dengan kedatangan bangsa potugis di Maluku (1512), Pedagang Cornelis de Houtman di Banten (1595 & 1596), pendirian   VOC di Batavia (1602), Pendudukan Inggris (1811-1816) , penjajahan langsung oleh pemerintah kerajaan Belanda (1800-1808 dan 1816-1942) serta ditutup oleh pendudukan Jepang (1942-1945) telah melunturkan semangat dan identitas sebagai bangsa merdeka.
Nafsu angkara murka penjajah Eropa benar-benar telah melunturkan identitas kemandirian sebagai bangsa. Penjajahan benar-benar telah merubah bangsa ini yang semula memiliki semangat juang memperjuangkan kejayaan bangsanya, menjadi bangsa yang minder, tidak percaya diri, dan tidak memiliki etos kerja yang mumpuni.
Penjajahan itu pula yang telah melahirkan bangsa ini menjadi bangsa yang sakit. Faktanya sekarang adalah, bangsa ini menjadi bangsa yang terus mengalami kelaparan & kemiskinan padahal ditengah dirinya bergelimpang kekayaan alam yang luar biasa. Padahal Potensi yang dimiliki dan anugrah kekayaan alam inilah yang telah melahirkan bangsa ini dulu pernah mencapai kejayaan.
Jadi kapankah kita akan kembali menjadi bangsa yang besar ? Kalau berkaca kepada sejarah tidak sulit.
1. Kita punya potensi laut yang luar biasa. Laut kita merupakan 2/3 luas wilayah. potensi kekayaan inilah jalan awal menuju kebesaran sebagai bangsa. Sayang sekali kita mempunyai kekayaan alam berupa laut yang potensial, tapi belum mengoptimalkannya. Hanya masalahnya, kapan kita mampu membuat armada perikanan yang mumpuni, kapan kita menguasai pelayaran laut sendiri, kapan kita mampu membuat menyediakan sendiri kapal-kapal niaga sendiri. Kapan pula kita mampu menyediakan dan membuat pelabuhan-pelabuhan internasional yang kompetitif. Kalau kita mampu membuat pelabuhan internasional di pulau Sumatera (Sibolga, Aceh misalnya), insya allah akan ketiban berkah dari ramainya selat Malaka. Kalau kita mampu membuat pelabuhan internasional di Banten, kita akan mengalami seperti masa-masa kerajaan banten, da kita tidak akan menghabiskan banyak uang untuk mengeruk Tanjung Priok. Kalau kita mampu membuat pelabuhan internasional di kawasan timur (Makasar/Papua) insya allah akan ketiban ramainya perdagangan di wilayah Pasifik.
2. Kita punya potensi kekayaan alam (Minyak Bumi dan Batu Bara) yang luar biasa, kapan kita bisa mengeksploitasi sendiri untuk kepentingan sendiri. kalau masalahnya SDM, kenapa SDM kita dibidang ini pada lari ke Petronas di Malaysia, atau ke perusahaan serupa di negara-negara Timur Tengah. Potensi Batu Bara kita luar biasa, kapan kita mengeksploitasi dan memanfaatkannya, atau kalau toh kita mau jual ke pihak luar, kenapa harus dijual ketika masih batu bara mentah.
Banjir adlah gejala alam yang akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Kota yang dilanda banjir, sekarang bukan hanya ibukota JakartaBandungSemarangSurabayaPadangPalembang dan kota besar lainnya.
Hampir setiap kota besar sekarang semakin familier dengan warganya. Banjir du bulan Januari 2008 ini mnyentakan banyak pihak, sebab datang secara serentak di beberapa kota di pulau Jawa, Suamtera dan Sulawesi.
Melihat gejala banjir yang semakin sering, bagaimana dengan tunggangan kita, si bulet  montok Scooter Vespa ?
Pada prinsipnya Vespa adalah kendaraan aman ketika melewati genangan air. Tetapi jangan lupa, dia juga punya titik lemah. Ada empat titik lemah Vespa ketika memasuki area genangan air (alias banjir). 1. Jika terendam hingga 1/4 ban, maka Rem Vespa menjadi kurang pakem 2. Lubang angin di tutup kopling membuat air masuk ke mesin  3. Magnet kecipratan air membuat perlistrikan konslet 4. posisi knalpot yang rendah membuat air gampang masuk ke blok mesin
Untuk mengatasi kelemahan pertama tiadak ada obat yang mujarab hingga saat ini, kecuali yang alamiah, begitu keluar dari area terendam, rem vespa harus terus/sering di kocok. Dengan sering di kocok akan membaut kampas rem kembali kering dan bisa digunakan seperti semula.
Kelemahan kedua dapat diatasi dengan merubah dudukan lubang angin di tutup kopling. Yang sering dan agak lumrah juga murah dipakai adalah dengan mengganti model lubang angin dengan slang udara. Angkat lubang angin bawaan pabrik dengan memakai kunci 11. ganti dengan mur berlubang yang biasa di pakai di pompa angin manual, biasanya dijual di toko perlengkapan sepeda. Jika memakai slang pompa angin tersebut, maka perlu memberbesar ( di-tab) menjadi mur 13. Dengan memakai slang tsb kini Vespa tahan atau anti cipratan air dari ban belakang. Dengan model slang angin ini pula yang membuat sirkulasi udara ke mesin menjadi lebih cepat
Untuk mengatasi kelemahan ketiga, maka usahakan tutup magnet mesti rapat, terutama di bagian bawah. jika ada lubang atau air masuk ke ruang magnet membuat spul dan platina / CDI akan kena air. Intinya jangan sampai air masuk ke lubang magnet, terutama utk generasi PX ke bawah, sebab biasanya masih memakai lubang utk mengecek / menyetel platina
Kelamahan keempat paling mudah diantisipasi, yakni dengan menarik gas terus menerus ketika posisi vespa terendam. jangan biarkan gas tersebut dimain-kan (naik turun), sebab ketika tarikan gas mengecil, itu artinya air akan segera masuk ke dalam knalpot + blok mesin. Cara kedua adalah dengan membuat sambungan, biasanya memakai slang sambungan dari ujung knalpot.Naik gunung memang mengasikan. sejuk, menyegarkan, damai, hening dan tentu saja sejuta kesenangan bisa didapatkan ketika kita berada dialam bebas (outdor). Di alam bebas kita bisa menghidup udara sebebas-bebasnya, dengan sekali hisap setara dengan 10 kali hisap udara perkotaan yang kotor, berdebu dan penuh polusi.
Naik Scooter Vespa juga mengasikan dan melegakan. Kendaraan bak kumbang terbang made in Itali ini memang memberikan kesejukan, keasikan, semangat kebebasan yang tak tergantikan. Deru dan langsamnya knalpot Vespa memang tiada duanya.  Kendaraan roda dua pelopor monosock ini begitu atraktif ditanjakan, dan memberikan sensasi ketika melahat daerah banyak tikungan. Jarang ada kendaraan roda dua yang tangguh ketika dibawa melakukan perjalanan, dan nyaris tanpa troubel saat dibawa menyusuri jalan antar kota yang penuh dengan keragaman bentuk kualitas jalan. Dan tak ada yang dapat menggantikan suasananya ketika melihat begitu banyak pemandangan alam di kiri kanan jalan saat melakukan perjalanan keluar kota (touring). Tidak aneh jika ada iklan jupiter selalu didepan, tetapi tetap lebih baik nanik vespa.
Pertanyaannya adalah akankah kedua hobi tersebut bisa dipersatukan ?
Jawabannya bisa.
Perlu diingat ketika kita hendak melakukan touring ritualnya hampi sama dengan ketika akan melakukan pendakian gunung. Saat diniatkan hendak melakukan touring bersama sikumbang, biasanya didahului dengn ritual memeriksa rem, lampu, oli mesin, kopling, cadangan busi, cadangan tali kopling-gas-persneling dan cadangan oli samping. Sudah pasti surat-surat penting. Perlengkapan yang dibawa rata-rata yang serba simpel. Jacket yang multi fungsi, Helm, Sepatu, tutup hidung, Jas hujan, dan perlengkapan seperti kunci-kunci yang penting-penting saja, termasuk alat mandi + obat2an.  Intinya bagaimana supaya vespa sehat dibawa dan barang bawaan tak memberatkan.
Hampir sama ketika kita niatkan hendak mendaki gunung, selain fisik yang memang modal utama juga mental, surat-surat, Jacket, Jas Hujan, Makanan, alat-alat mandi dan obat2an. Semua perlengkapan naik gunung serba simpel dan seminimal mungkin tidak memberatkan.
Awalnya adalah sebuah ketidaksengajaan. ketika main ke rumah teman dia berceritra, baru melepas sistem kelistrikan PX Ekslusive II (Rp 250.000), dari magnet, spul, mikro, coil dll lengkap.  ”wah sayang sekali, kenapa ga bilang-bilang” kata saya.
Maka jadilah saya mngembil Gigi susun lengkap dari ekslusive II nya ke rumah.
Muncul lah rasa penasaran, gimana jika gigi susun Ekslusive II nya ku pasang di sprint 77. Tanpa ba bi bu lagi, maka jadilah sprint 77 di belah dua. di ukur sana ukur sini, dan kuberanikan untuk memasang semua gigi susun ekslusive II di badan sprint.
Setelah di pas sana sini, ternyata ada yang kurang, gigi / gear roda gila yang menyambungkan gigi susun (As Roda) dengan kopling mesti memakai punya ekslusive II. Kini terpasanglah gigi susun lengkap dengan gear roda gila-nya PX ekslusive II, sementara as roda tetap memakai aslinya sprint 77.
Setelah semua mesin terpasang tinggal sistem pengapian. jika tetap memakai aslinya kayaknya kurang balance, sebab api ke busi rada kecil. jadilah membongkar-bongkar gudang garasi, eh ketemu ma magnet excel. Aduh senangnya. Tanpa menunggu waktu langsung ku pasang di sprint 77.
Kini jadilah punya sprint rasa ekslusive II.
rasanya harus uji coba jalan jauh alias touring ke Palembang. Apakah rasa mempengaruhi tenaga. untuk dalam kota sendiri, lumayan gresssssss
Saat berkendara mesin mati mendadak. Penyebabnya banyak, dari kepala busi, koil sampai CDI uzur. mending cek satu-satu. Umumnya api busi lemah. "tetapi bila koil atau CDI mati, wassalam. harus ganti baru" tegas Slamet, mekanik Slamet jaya motor.

Jangan kuatir jika hanya busi yang bermasalah. Slamet punya trik buat membangkitkan pemantik api tadi. yakni, pecahkan keramik pembungkus elektrode. Caranya, bisa di cungkil pakai obeng atau dijepit tang. lalu bagian keramik yang dipecahkan tadi dipanaskan. Boleh menggunakan korek api dan pasang lagi ke kepala silinder. Coba, hidupkan lagi mesin motor.
Saat berkendara mesin mati mendadak. Penyebabnya banyak, dari kepala busi, koil sampai CDI uzur. mending cek satu-satu. Umumnya api busi lemah. "tetapi bila koil atau CDI mati, wassalam. harus ganti baru" tegas Slamet, mekanik Slamet jaya motor.

Jangan kuatir jika hanya busi yang bermasalah. Slamet punya trik buat membangkitkan pemantik api tadi. yakni, pecahkan keramik pembungkus elektrode. Caranya, bisa di cungkil pakai obeng atau dijepit tang. lalu bagian keramik yang dipecahkan tadi dipanaskan. Boleh menggunakan korek api dan pasang lagi ke kepala silinder. Coba, hidupkan lagi mesin motor.baut Blok akan dimiliki oleh seluruh kendaraan bermotor, tak terkecuali di Vespa.  Fungsinya berperan cukup Vital, sebab tanpa baut ini pembakaran kendaraan kurang maksimal
Memilih baut blok yang awet dan ulir mur-nya kuat ternyata cukup sulit, sebab di pasaran sekarang rada susah mendapatkan baut blok yang bagus atau asli. Di  toko spare part yang mudah ditemui biasanya yang lokal, alias baut blok yang biasa.
Masalahnya baut blok yang biasa tersebut, mur-nua mudah seklai dol (jebol). Ujung-ujungnya adalah pembakaran bocor melalui cilinder cop. Memang seh, yang menyebabkan dol-nya baut blok tidak melulu kesalahan baut. Adakalanya berasal dari pemakai vespa yang suka ganti-ganti montir. Khusus untuk yang berasal dari kualitas baut blok, apakah bisakah mendapatkan baut blok yang kuat seperti baut asli ?
bagaimana membuat baut Blok Vespa cukup kuat , mur-nya tidak mudah dol, dan tahan lama untuk dipergunakan ?. Ternyata caranya tidak sulit.
dibawah ini beberapa langkah yang pernah dilakukan penulis untuk membuat baut blok Vespa menjadi mumpuni, kuat, tidak mudal dol mur-nya. Setelah tanya sana sini ke tukang (mpu) pembuat golok di kampung dan home industri pembuat di Tegal, maka  Jadilah pengalaman dibawah ini. Akan lebih mumpuni lagi jika kita sendiri yang membuat (cor) bautnya, tetapi hm . . . . .  ribet juga, wong butuhnya cuma baut blok kok.
Langkah Pertama, Beli lah baut blok biasa di toko spare part Vespa, baik yang ukuran standar ( 11 - 11) atau udah rubahan ( 11 - 13 , 13 - 13, 12 - 12). Jika ada yang asli juga ga masalah. Carilah baut yang ulir murnya panjang dan masih mulus. Ingat banyak baut yang dijual ulirnya lebih pendek dan sudah dalam kondisi cacat.
Langkah Kedua, siapkan beberapa bungkus arang kelapa (dari batok kelapa) dan Oli mesin dan minyak sayur. Arang kelapa dipakai dengan pertimbangan panas-nya lebih bagus dibandingkan arang kayu. Oli mesin dan minyak sayur dipakai untuk memperkuat unsur logam. Dengan suhu panas tertentu dimasukan kedalam kedua cairan tersebut, membuat metalurgi logam (besi/baja) tersebut akan menjadi kuat.
Ketiga, Bakar arang kelapa didalam panci (ruang kedap / oven), untuk mendapatkan panas yang maksimal. Dan masukan beberapa baut blok yang sudah dibeli untuk ikut dipanaskan dalam arang kelapa. tetap usahakan membara dengan dikipas terus. Dengan pembakaran itu akan menjadikan baut blok  berwarna agak merah. setelah panas, Angkat baut blok dan celupkan ke oli mesin, lalu bakar kembali. Setalah panas, angkat kembali dan celupkan kedalam minyak sayur, lalu masukan kembali ke bara arang batok. LAKUKAN BERULANG ULANG dengan selang seling minyak dan oli. SEMAKIN Panas dan semakin lama kita bakar dan semakin sering gonta ganti di celupkan ke oli / minyak sayur, akan makin memperkuat ulir mur baut blok.
Setelah dilakukan berulang-ulang dan kita anggap cukup (kuarng lebih 15 menit), angkat baut blok, dan dinginkan. Ingat Jangan didinginkan dengan air. biar kan sampai dingin dengan sendirinya.
Insya allah baut yang sudah diperlakukan demikian, akan lebih bagus, bisa jadi lebih bagus dari buatan pabrik, he he ……. . Apalagi pembakarannya maksimal, kipas jalan terus supaya bara tetap terjaga, hasilnya akan sangat memuaskan.
baut blok hasil proses bakaran tersebut biasanya akan berwarna hitam dan agak basah (tidak kering seperti yang dijual di toko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar