Cara Kerja Ring Piston


Cara Kerja Ring Piston 

Pada langkah usaha, tekanan pembakaran mendesak ring kompresi atas keluar menuju dinding silinder dan ke bawah pada bagian bawah alur ring sehingga terjadi penyekatan yang sangat efektif.
Tipe yang lebih canggih adalah ring kompresi, terutama ring ke dua, karena ring hanya menyekat sedikit tekanan pembakaran dan mempengaruhi pengontrolan minyak dengan berpuntir atau mengganjal kemudian membersihkan minyak dari dinding silinder.ilinder. 

Kondisi Lubang 

Kemampuan ring dalam hal blowby, pemakaian minyak dan ketahanan dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1.    Kebersihan saat dilakukan perakitan. Lubang-lubang harus dibersihkan dengan sabun dan air (Kerosin dan bensin tidak cocok digunakan) untuk memastikan sisa-sisa pasta yang digunakan pada proses pengikiran benar-benar sudah bersih. Kemudian diakhiri dengan pelumas mesin. Periksa kebersihannya dengan lap bersih yang berwarna putih. Jika lap berubah warna berarti lubang kurang bersih. Ulangi lagi proses sampai bersih.
2.    Finish lubang silinder harus sesuai dengan spesifikasi pabrik, sedangkan finish akhir lebih kurang seperti ini. “Berwarna abu-abu, tanpa goresan yang dalam, prosedur 0,40 mikrometer (15 mikroinci) menggunakan 400 grit stone, sudut garis menyilang harus dalam 30 – 60 derajat.

3.    Prosedur yang benar dalam menjalankan.
Gunakan minyak pelumas mesin yang baru untuk melumasi semua komponen saat dilakukan perakitan. Jangan menggunakan bahan aditif, cukup pelumas mesin 20-50w.
Sesudah itu mesin dipasang dan siap dinyalakan dengan semua fluida memiliki level yang benar. Nyalakan mesin hingga sekitar 2000 rpm. Ini untuk memastikan cukup banyak pelumas yang terpercik dari poros engkol pada silinder dan melumasi cincin. Panaskan mesin dan kendarai kendaraan dengan hati-hati. Akselerasi dari 60 km/jam hingga 80 km/jam pada gigi atas. Lakukan beberapa kali. Ini akan menimbulkan tekanan di belakang cincin kompresi dan menyekatnya dengan cepat.
1000 km pertama dikendarai dengan bervariasi. Hindari perjalanan jarak jauh atau kebut-kebutan, jangan mengendarai dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Semua pabrik ring piston memberi instruksi pemasangan dan penggunaan yang rinci. Jika petunjuk tersebut dipatuhi maka tidak akan timbul masalah terhadap performa dan ketahanan mesin. 

Pemasangan Ring Piston 

1.    Periksalah selalu celah pada tiap ring. Celah ujung ring berfungsi untuk mencegah ujung-ujung ring saling mendesak ketika dicapai temperatur operasi. Celah ujung biasanya sebesar 0,07 mm sampai 0,12 mm per 25 mm ukuran lubang. Perhatikan instruksi pabrik produsen ring.
2.    Untuk memasang ring pelumas, lumasi terlebih dulu semua alur ring dengan pelumas mesin. Pasang ekspander, pastikan kedua ujungnya tidak tumpang tindih, kedua ujung harus saling membelakangi. Gulung rail atas menjauh 180 derajat.  Ring harus dapat berputar bebas dalam alur. Ring kompresi dipasang menghadap ke atas. Beri tanda “atas” dengan hati-hati, buka ring dengan tangan atau dengan ekspander dan pasang masing-masing pada alurnya. Jangan memutar atau memuntir ke tempatnya. Renggangkan celah. Periksa celah belakang. (kedalaman alur pada kedalaman cincin). Ketika memasang piston pada lubang yang baru dibersihkan, gunakanlah kompresor ring piston yang tepat. Lumasi ring dan jika alur sesuai dengan lubang-lubang yang ada piston akan masuk pada lubang-lubangnya. Jika terlalu keras menekan akan mengakibatkan ring atau tempat ring piston menjadi patah. Gunakan poros penghubung pada baut-baut untuk melindungi poros engkol. Ketuk piston ke bawah hingga mencapai BCD. Pasang tutup ujung besar dan kencangkan baut-baut. Ulangi untuk piston-piston dan poros-poros penghubung lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar