Turbin
Pada umumnya Turbin
Pelton
mempunyai
bentuk
Sudu
Mangkok
sedemikian
rupa. Maka pada kesempatasn ini dibuatlah bentuk
sudu yang berbeda,
yaitu bentuk Sudu
Silinder Tertutup
Dibelah Dua. Pembuatan
Turbin Pelton untuk
sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH)
dengan bentuk Sudu Silinder Tertutup Dibelah Dua mempunyai tujuan apakah efisiensi
dan daya yang dihasilkan turbin
serta
generator
dimungkinkan dapat meningkat.
Selain
itu
memberikan pemahaman yang jelas tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro dari energi potensial fluida
menjadi energi listrik. Metode
yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini adalah metode studi lapangan, metode perancangan, metode pembuatan, serta
metode
pengujian.
Dalam
pengujian
ini
dilakukan
perbandingan antara sudu mangkok
dan Sudu Silinder Tertutup Dibelah Dua. Pada putaran yang sama 1500 Rpm dimana
tegangan dipertahankan 220 Volt,
maka Sudu
Mangkok
menghasilkan
Daya
Hidrolik; Ph = 685,33 Watt, Daya kinetik; Pk = 627,69 Watt, Daya Turbin; Pt = 612,49 Watt dan Daya Generator; Pg = 189,17
Watt. Sedangkan
untuk Sudu Silinder Dibelah
Dua daya maksimal yang dihasilkan ; Ph = 742,40 Watt, Pk = 627,52 Watt, Pt = 612,97 Watt, dan Pg
= 206,77
Watt. Untuk efisiensi, nilai tertinggi
pada Sudu Silinder Dibelah
Dua, yaitu 97,67 % selisih 0,1 % lebih besar untuk Efisiensi
Turbin dan 27,85 % selisih
0,83 % lebih besar untuk Efisiensi Sistem. Dengan demikian sudu dengan bentuk
Sudu Silinder
Dibelah Dua lebih efisien digunakan
untuk PLMH.
Kata Kunci : Sisitem Pembagkit Tenaga, Turbin Pelton, Efisiensi, Sudu
Mangkok, Sudu
Silinder Dibelah Dua.
PENDAHULUAN
Salah satu pembangkit listrik tenaga air yang digunakan untuk memanfaatkan tenaga
air
dan
yang
bisa
dibuat adalah turbin air. Salah
satu
peralatan pokok dalam suatu pembangkitan
listrik tenaga air ialah turbin air Pelton yang berfungsi mengubah Energi Potensial berupa
energi kecepatan oleh Nozel
menjadi Energi Mekanik berupa
putaran pada poros
turbin, untuk mendapatkan
Energi Listrik maka poros turbin dikopel dengan generator. Dengan melihat latar belakang tersebut kami membuat simulasi
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Mikro- Hidro (PLTMH) dengan bentuk sudu yang berbeda yaitu Sudu Silinder Tertutup Dibelah Dua. Didasari
dengan
alasan
diatas pembuatan simulasi
PLTMH
mempunyai tujuan
utama, yaitu membandingkan karakteristik daya dan efisiensi
kedua sudu tersebut pada turbin serta dari
generator.
Diharapkan dengan penelitian ini masyarakat
pada umumnya bisa menggunakan jenis sudu ini karena dilihat dari kontruksinya lebih mudah
pengerjaannya.
METODE PENELITIAN
Waktu pembuatan simulasi sampai dengan penelitian
adalah 6 bulan (Maret-
Agustus 2005). Sedang
tempat pengujian berada di Laboratorium
Teknik
Konversi Energi Politeknik Negeri Semarang. Metode yang digunakan
dalam
pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode
Studi Lapangan
Melaksakan
pengujian
dan
observasi
secara
langsung
dari
pompa untuk mengetahui
head
dan
debit,
serta
merancang
dan
membuat
instalasi
dari
PLTMH. Selain itu dilakukan peninjauan bentuk sudu dimana perhitungan sudu digunakan sebagai dasar untuk menghitung kekuatan pemilihan bahan melalui
leteratur yang berhubungan dengan PLTMH.
2. Metode
Perancangan
Dengan cara merencanakan segala sesuatu yang terkait dalam pembuatan Turbin Pelton ini misalnya
perhitungan dimensi, kekuatan bahan
dan jenis bahan yang
digunakan.
3. Metode
Pembuatan
Pelaksaan
pembuatan
simulasi ini
melibatkan proses-proses pengerjaan pengecoran, pemotongan, pengeboran, penyambungan, dan lainnya
dengan menggunakan kikir,
gerinda,
mesin-mesin perkakas, dan alat-alat penunjang lainnya hingga sampai proses finising.
4. Metode
Pengujian
Metode pengujian meliputi pelaksanan pengambilan data, pengolahan data, dan analisa hasil data pengujian dari hasil pembuatan
PLTMH.
Dasar perhitungan pembuatan sudu :
Kecepatan nominal
Runner ; v (m/det)
Data yang diperlukan dalam pengujian
ini adalah :
1. Beda
tekanan pada orifismeter.
2. Tekanan
discharge pompa.
3. Tekanan
input Nozel.
4. Besarnya
arus yang mengalir saat pembebanan
pada generator.
5. Besarnya
nilai putaran generator.
6. Besarnya
nilai tegangan generator.
7. Suhu
air pada saat pengujian.
Langkah-langkah pengujian :
1. Persiapkan Simulasi PLTMH
dengan Turbin Silinder Tertutup
Dibelah Dua dan
perlengkapannya.
2. Lakukan
pengecekan alat-alat yang akan digunakan dalam pengambilan data.
3. Buat
tabel untuk mencatat hasil pengujian.
4. Ukur
temperatur air.
5. Persiapkan
Pompa dan perlengkapannya.
6. Hidupkan pompa dengan meng-On-kan saklar kemudian tarik handle pada
motor bensin sampai pompa hidup.
7. Buka
katup-katup Manometer Pipa U manometer input Nozel.
8. Buka
katup buangan / bypass agar tekanan pada pipa tidak terlalu tinggi akibat
tekanan output air pada pompa.
9. Buka
katup masukan Nozel, sehingga
air
akan
menumbuk sudu dan mengakibatkan
runner berputar.
10. Sambil
mengatur bukaan katup, tambah gas untuk pompa
dengan
cara
menggeser tuas gas searah jarum jam sampai gas setengah
penuh, apabila putaran masih belum 1500 Rpm maka gas ditambah hingga putaran mencapai
1500 Rpm dan pada generator menunjukkan tegangan sampai
220 Volt.
11. Catat nilai penunjukkan Tachometer, Amperemeter, Voltmeter, Manometer input Nosel, dan Manometer Pipa
U (∆x).
12. Berikan variasi beban dengan menggunakan lampu pijar pada generator
maka putarannya akan turun, atur bukaan katup sehingga
penunjukkan voltmeter kostan pada nilai 220 Volt catat nilai parameter
seperti nomor 11.
13. Setelah data didapat, turunkan
beban lampu pijar secara satu persatu,
diiringi dengan penutupan katup
sampai turbin berhenti dan kurangi gas pada motor bensin bersamaan penutupan katup.
14. Setelah itu katup tutup
penuh dan matikan pompa dengan
penggerak motor bensin dengan
meng-Off-kan saklar pada motor bensin.
15. Lepas peralatan dan kembalikan peralatan ke tempat semula.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian yang diperoleh seperti
pada tabel hasil pengujian
selanjutnya diolah melalui perhitungan untuk memperoleh besarnya Daya Hidrolik, Daya Kinetik,
Daya Turbin,
Daya
Generator, Efisiensi Turbin dan Efisiensi
Sistem. Contoh perhitungan yang
dilakukan dengan mengambil
data
pengujian Sudu Silinder
Dibelah Dua pada beban kosong (nomor
1) diketahui :
ESIMPULAN
Dari perhitungan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
Besarnya daya yang dihasilkan
oleh sistem dipengaruhi oleh head (H), debit (Q), percepatan grafitasi (g) dan pembebana generator pada tegangan yang konstan. Karena itu pada tiap pengujian akan didapat daya semakin besar dengan kenaikan debit dan head dan beban
generator.
Pada pemberian tegangan
konstan 220 Volt dan putaran 1500 Rpm, Daya Kinetik pada Sudu Mangkok lebih tinggi dari Sudu Silinder Tertutup Dibelah Dua dengan selisih 0,17 Watt, tetapi Daya Hidrolik,
Daya Turbin, dan Daya Generator terlihat lebih tinggi pada Sudu Silinder Dibelah Dua, selisih dayanya sebesar 57,07 Watt,
0,48 Watt, dan 17,60 Watt. Sedang untuk efisiensi,
value tertinggi pada Sudu
Silinder Dibelah Dua, dengan selisih 0,1 % untuk Efisiensi
Turbin dan 0,83 %
untuk Efisiensi Sistem.
Daya dan efisiensi yang dihasilkan Turbin
dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, seperti peralatan
pendukung, sifat fluida, kekasaran
permukaan sudu, kontruksi instalasi, human error dan faktor lain yang tidak bisa
diprediksi.
Secara umum terlihat bahwa Sudu Silinder
tertutup Dibelah Dua lebih unggul dari pada Sudu Mangkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar