Pengertian Amin

Surah Al Fatihah termasuk dalam salah satu doa sehingga harus ditutup dengan kata “Amin”. Dalam bahasa arab amin berarti terpercaya, dengan mengucap kata “amin” dengan memanjangkan “a” dan “min”nya pada akhir suatu doa maka yang mengucapkannya membenarkan bunyi doa itu dan memohon agar Allah mengabulkan doa itu.

Doa yang dikabulkan Allah harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, kita harus menyadari bahwa segala sesuatu itu dapat terjadi dengan seijin Allah semata, tiada daya dan kekuatan itu kecuali dengan pertolongan Allah. Kedua, usaha harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan hati yang ikhlas tanpa pamrih mengharap pujian orang lain, karena segala pujian itu hanyalah milik Allah semata. Ketiga, dalam berdoa harus senantiasa berprasangka baik kepada Allah (husnudzon), jangan sampai ada pikiran Allah akan menolak permohonan hamba-Nya. Keempat, menyadari bahwa doa tidak bisa lepas dari usaha , mau kaya harus bekerja keras, mau sehat harus menjaga perut dari makanan yang tidak baik dan rajin olah raga. 

Setiap doa harus ditutup dengan “amin” . Dan doa itu akan diperkenankan Allah jika orang yang berdoa memenuhi permintaan Allah yaitu beribadah dan beriman kepada-Nya. Bukan beribadah dalam arti yang sempit yaitu cuma menyembah Allah saja tetapi disertai dengan usaha yang halal dan ikhlas karena Allah Swt. Karena kegiatan apapun yang dilakukan atas nama Allah disebut sebagai ibadah. Misalnya bekerja mencari nafkah dengan jujur, berolah raga, mengurus rumah tangga, dan perbuatan baik lainnya

Hikmah
Manusia adalah makhluk yang lemah sehingga harus selalu memohon kekuatan dan perlindungan Allah Swt. Manusia diciptakan tiada lain hanya untuk beribadah kepada-Nya, barangsiapa yang tidak beribadah kepada Allah, sama artinya berlaku sombong, merasa bahwa semuanya itu karena kekuatan dirinya sendiri. Padahal “tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung”, “La haula wa la quwwata illa billahi alliyil azhim”


SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar