KISAH DIANGKATNYA NABI MUHAMMAD SAW MENJADI RASUL

Ketika nabi Muhammad berusia 40 tahun beliau diangkat oleh Allah menjadi Rasul yang membawa tugas untuk menyampaikan wahyu yang datang dari Allah kepada umatnya, sehubungan dengan ini sebelumnya nabi Muhmmad sering Berkhilwat di gua Hiro baik siang maupun malam hari, sehingga pada waktunya ketika beliau di gua Hiro, ia didatangi Malaikat Jibril yang berpakaian serba putih untuk mengajarkan wahyu dari Allah SWT, seraya berkata: bacalah wahai Muhammad, nabi menjawab saya tidak dapat membaca, sampai berulang tiga kali berturut-turut, dan kemudian didekaplah tubuh nabi Muhammad yang ketakutan sehingga nafas beliau seak dan bercucuran keringat keseluruh tubuh sampai menggigil kedinginan dan akhirnya beliau berkata seabagaimana yang di ucapkan Malaikat jibril, setelah beliau menerima wahyu pertama yaitu surat Al-Alaq 1-5, lalu beliai pulang kerumah menemui istrinya Khadijah agar ia menyelimuti dirinya dalam keadaan menggigil kedinginan. Setelah beliau bangkit kembali seperti semula, beliau lalu menceritakan peristiwa tersebut kapada Khadijah dan kemudian nabi diajak oleh siti Khadijah kerumah pamanya yang bernama Waroqoh bin Naufal, yang kebetulan beragama Nasrani, Sitai Khadijah menceritakan kepada pamanya tenang suatau peristiwa yang baru dialami oleh suaminya di gua Hiro, kemudian pamanya menjawab bahwa yang datang pada suaminya adalah Rukhul Qudhus yakni Malaikat jibril, ia datang dengan membawa wahyu dari Tuhanya, kemudian pamanya berkata lagi seandainya aku masih muda aku pasti akan menolongmu sekuat tenaga, lalu nabi Muhammad berkata apakah kaumku akan memusuhi aku maka paman Kadijah menjawab ya semua utusan Allah yang datang membawa wahyu sebagaimana yang engkau bawa dimusuhi oleh kaumnya. 

Dengan penjelasan-penjelasan dari pamanya tersebut Kadijah berjanji untuk mengikuti suaminya yang telah terangkat menjadi nabi dan Rasul terakhir dan Siti Khadijah berjanji untuk ikut membantu suaminnya baik suka maupun duka dalam melaksanakan kerosulanya, begitulah seterusnya sampai turun wahyu-wahyu berikutnya. Setelah nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul maka beliau mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berat yaitu berdakwah, menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umatnya baik secara sembunyi maupun terang-terangan, kegiatan dakwah secara sembunyi-sembunyi melaui keluarganya yang terdekat dan sahabat yang terdekat, dengan tujuan agar mereka mau meninggalkan kepercayaan menyembah berhalam, sehingga mereka mau mengikuti ajaran beliau dan menjadi pengikutnya yang setia. 

Adapun orang yang pertama kali mengikuti seruan nabi antara lain dari golongan keluarga yang terdekat, diantaranya Kadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harist, dari golongan sahabt yang dekat diantarnya Abu Bakar As Shidiq, kemudian disusul Usman bin Affan, zubair bin Awwam, Saat bin Abi Waqos, Abdurahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, ubaidillah bin Jarroh, Arqom bin Abil arqom, Sahfiyah binti Abdul Muthalib, Ummu Fadlal bin Harits, Ummu Salamah, Asma binti abi Bakar, Asma Binti Amies, Fathimah bin Khatab, Sumiyah dan disusul teman yang lainya. Mereka itulah yang memperoleh gelar As Saabiquual Awwaluun artinya orang-orang pertama kali mendapat dakwah pertama kali dari Nabi Muhammad atau orang yang pertama masuk Islam. 

Dakwah secara terang-terangan, kurang lebih dakwah nabi selam tiga tahun secara diam-diam dengan membawa pengikutnya semakin banyak jumlahnya, maka pada saat itu pula beliau menerima suatu perintah dari Allh untuk melaksanakan dakwahnya secara terang-terangan kaum Musrikin Qurais, denagn adanya dkwah secara terang-terangan ini membuat leluasa nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dalam menyiarkan ajaran salam ditengah Kaum Musrikin Qurais, sekalipun banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi sepetri hasutan, Fitnah dari pamanya Abu Lahab beserta istrinya Ummu Jamil yang mengatakan bahwa Muhaamd adalah penjahat, penipu, pendusta besar, membuat keonaran, tidak berakal sehat, tukang sihir dan seterusnya, Akan tetapi penderitaan dan kesengsaraan yang dirasakan oleh beliau nabi dan para pengikutnya kian hari semakin mencekam dan keji, maka sehubungan dengan itu pula beliau sering mendengar berita dari sahabat-sahabatnya yang baru kembali dari Madinah yang sudah banyak memeluk Islam, bahkan mereka orang Madinah berjanji akan membantu perjuangan beliau nabi dan para pengikutnya, dari berita itu beliau nabi Muhammad segera memerintahkan kepada para pengikutnya untuk segera Hijrah meninggalkan Mekkah dan menuju Madinah dengan secara bersembunyi-sembunyi agar kepergianya tidak diketahui oleh orang Musrikin Qurays Mekkah. 

1 komentar:

  1. Kadijah istri yang setia ..
    kisah yang menarik,,
    baca juga kumpulan kisah muslim : http://blog-mza.blogspot.com/2016/02/kisah-diangkatnya-muhammad-menjdai-rasul.html

    BalasHapus