Buah kitab suci

Menurut para ahli tafsir terdapat sebanyak 104 buah kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada para Nabi dan Rasul. Tetapi sepeninggal para Nabi dan Rasul yang membawanya, semua kitab suci itu hilang, karena tidak terpelihara dengan baik. Seluruh isi dari kitab-kitab suci yang hilang itu akhirnya diturunkan kembali olah Allah kepada Nabi Musa a.s. yang dinamakan TAURAT. Tetapi sepeninggal Nabi Musa a.s. kitab Taurat inipun hilang pula. Selanjutnya Allah mengutus Nabi Isa a.s sebagai Rasul dan kepada beliau diturunkan kembali semua isi kitab Taurat yang hilang itu, kitab yang baru itu dinamai INJIL. Dan persis seperti yang dialami oleh kitab-kitab suci sebelumnya, sepeninggal Nabi Isa a.s. kitab Injil inipun tidak ada yang merawatnya, dan akhirnya hilang.


Allah Swt selanjutnya mengutus Nabi Muhammad Saw sebagai Rasulullah. Kepada beliau Allah Swt mewahyukan kembali semua isi dari kitab-kitab suci yang telah hilang itu. Kitab yang terakhir ini dinamai Al-Quran atau Al-Furqan. Jadi, kitab suci Al-Quran ini adalah rangkuman dari semua kitab suci yang pernah diturunkan Allah kepada seluruh Nabi dan Rasul sebelum diutusnya Nabi Muhammad Saw.

Al Quran merupakan kitab petunjuk bagi seluruh manusia. Akan tetapi petunjuk itu tidak akan didapatkan tanpa keaktifan dari manusia untuk menggali dan mencarinya. Al Quran tidak mungkin bisa bergerak mengunjungi manusia, tetapi manusialah yang harus mengunjunginya agar dapat mereguk petunjuknya.

Al Quran terdiri atas 114 surah, terbagi dalam 6.236 ayat. Seluruh makna dari 6.236 ayat itu disimpulkan oleh Allah dalam satu surah yang pendek yang hanya terdiri dari 7 ayat saja, yaitu surah AL-FATIHAH.

Surah Al-Fatihah adalah satu-satunya surah dalam kitab Al-Quran yang paling banyak dihafal oleh umat Islam, karena surah ini wajib dibaca di dalam shalat. Tidak sah shalat tanpa membaca Al-Fatihah! Sesuai dengan namanya yang berarti pembukaan, surah ini memang biasa dibaca oleh orang-orang Islam ketika hendak berdoa, berzikir, atau membuka suatu hajat. Selain untuk membuka hal-hal yang bersifat lahiriah, juga untuk membuka pintu batin kita.

Surah Al_Fatihah juga disebut sebagai induk kitab atau ummu al-Kitab atau Ummu Al-Quran. Disebut demikian karena keseluruhan kandungan Al-Quran terangkum dalam ayat-ayat surah Al-Fatihah. Namun jangan salah paham, membaca surah Al-Fatihah saja tidak sama dengan membaca seluruh isi Al-Quran. Jika ingin memahami Al-Quran maka kita harus membaca seluruh isi Al-Quran secara lengkap. Kandungan isi Al-Quran seperti yang terangkum dalam ayat-ayat surah Al-Fatihah dapat dianalogikan bagaikan kita membaca sebuah daftar isi dari suatu kitab.

Surah ini juga dinamakan “surah As Syifa”, surah obat. Dan masih banyak lagi nama-nama lain dari surah Al-Fatihah ini. Menurut kitab Khazinatul-Asrar karangan M.Hakky an-Nazily, surah Al-Fatiah ini mempunyai 30 nama. Hal itu membuktikan keagungan dan keistimewaan dari surah Al-Fatihah ini.

Adalah sangat menyedihkan dan mengherankan apabila suatu Surah yang dibaca beribu kali bahkan jutaan kali selama hidup seorang mukmin, tetapi tidak dipahami isi dan maknanya.

Menyadari hal tersebut maka dengan bekal pengetahuan yang sangat minim ini, penulis mencoba mengungkapkan pemahaman tentang kandungan surat Al-Fatihah dan menarik hikmah dari pemahaman ayat-ayatnya.

Penulis menggunakan beberapa buku dan artikel sebagai rujukan yaitu : 

1. H. Bey Arifin - Samudra Al-Fatihah
2. Achmad Chodjim - Al Fatihah
3. Drs. Umay M. Dja’far Shiddieq, MA – Pembuka Gerbang Al-Quran
4. Yusdeka Putera – Mengintip Citra Para Utusan Tuhan 
5. Syekh Ahmad Athailah – Al Hikam

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pusat Kajian Quran Ar-Rahman, khususnya guru kami Ustad Bachtiar Nasir yang selama ini telah membimbing penulis dalam ilmu tadabur Quran.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar